Jumat, 30 Januari 2009

Buku Psikologi Pertumbuhan Diane Schultz












Judul : Psikologi Pertumbuhan, Model-model Kepribadian Sehat
Penulis : Duane Schultz
Judul Asli : Growth Psychology, Models of healthy personality (1977)
Penerjemah : drs. Yustinus MSc. OFM.
Penerbit : Penerbit Kanisius, Yogyakarta
Tahun Terbit : 1991 (terjemahan)
Tebal : 208 halaman
Ulasanku :
Pernahkah kita mendengar istilah kesehatan mental atau sehat mental ? Apakah kita orang yang sehat mental ? Seperti apa orang yang sehat secara mental ? Ya, mungkin banyak hal yang bisa kita tanyakan terkait dengan kesehatan mental.
Sebagai orang yang tidak mengalami kelainan atau gangguan jiwa bisa jadi kita menyatakan bahwa kita adalah orang yang berkepribadian sehat. Tetapi betulkah demikian ? Kesehatan mental atau kepribadian yang sehat tidak hanya berkaitan ada atau tidak adanya abnormalitas dalam diri kita.
Pernahkah kita berpikir atau merenung bagaimana kita harus menjalani kehidupan setelah melewati usia atau tahap tertentu, misalnya usia 40an ? Atau berpikir tentang dedikasi kita dalam pekerjaan ? Kesehatan mental ternyata berkaitan pula dengan hal-hal semacam itu. Kesehatan mental berkaitan dengan kualitas kepribadian kita, bukan hanya berkaitan dengan ada tidaknya abnormalitas.
Ada banyak sudut pandang dalam mendefinisikan kepribadian yang sehat. Banyak ahli yang memberi penjelasan mengenai hal itu. Bahkan setiap orang bisa mendefinisikan kesehatan mental sesuai dengan pemahamannya. Salah satu buku yang menyajikan penjelasan mengenai kepribadian sehat adalah Psikologi Pertumbuhan : Model-model Kepribadian yang Sehat. Buku ini merupakan terjemahan dari “Growth Psychology : Models of healthy personality” karya Duane Schultz.
Dalam buku ini disampaikan model-model kepribadian yang sehat dari 7 tokoh. Ketujuh tokoh tersebut ialah Gordon Allport, Carl Rogers, Erich Fromm, Abraham Maslow, Carl Jung, Viktor Frankl, dan Fritz Perls. Dari buku ini kita bisa mendapatkan pemahaman mengenai bagaimana kita menjalani kehidupan menurut model-model kepribadian yang sehat. Kita juga bisa mendapatkan penjelasan mengani teori motivasi Maslow terutama mengenai ’Aktualisasi Diri’. Model-model kepribadian sehat yang dikemukakan oleh ketujuh tokoh tersebut dipilih oleh pengarang karena teori-teori mereka itu tergolong di antara pendirian-pendirian yang diakui dan dikembangkan secara lebih lengkap dan pengaruh serta kepentingan mereka adalah kontemporer (halaman 16).
Walaupun merupakan buku acuan bagi kalangan mahasiwa fakultas psikologi, bahasa dalam buku ini cukup sederhana. Buku ini terdiri dari 9 bagian. Bagian 1 merupakan berusaha mengantarkan kita memasuki dunia kesehatan mental. Bagian ini mendorong kita untuk bertanya bagaimana kepribadian yang sehat. Bagian 2 sampai bagian 8 berisi 7 model kepribadian yang sehat menurut tokoh-tokoh tersebut di atas. Setiap bagian menyajikan satu model.
Model pertama yang disajikan adalah model orang sehat mental menurut Allport, menurut Allport, orang yang sehat mental adalah ‘Orang yang Matang”, terdapat 7 kriteria Orang yang Matang menurutnya. Orang sehat mental menurut Rogers adalah “Orang yang Berfungsi sepenuhnya”, terdapat 5 sifat orang yang berfungsi sepenuhnya. Di bagian selanjutnya, Fromm mengatakan bahwa orang yang sehat mental adalah “Orang yang Produktif”. Menurut model kesehatan mental Fromm, kepribadian yang sehat didorong oleh kebutuhan, orang yang sehat mental memuaskan kebutuhan-kebutuhan psikologis ini secara produktif dan kreatif.
Sedangkan orang sehat mental menurut Maslow adalah ‘Orang yang Mengaktualisasikan Diri”. Menurut Maslow, motif yang paling tinggi adalah tidak didorong dan tidak berjuang. Orang yang mengaktualisasikan diri tidak berjuang tetapi berkembang. Dorongan peng-aktualisasi-diri adalah metamotivation sedangkan dorongan lainnya adalah D-motivation yaitu dorongan karena kekurangan (deficiency) (halaman 94). Ada 15 sifat khusus pengaktualisasi-diri menurut Maslow yang dikemukakan dalam buku ini (halaman 99 – 111). Sedangkan Jung menyampaikan bahwa orang yang sehat mental adalah “Orang yang terindividuasi”, yaitu orang yang mencapai pengetahuan diri yang tinggi sehingga muncul penerimaan diri dan memiliki sifat intergrasi diri serta ungkapan diri. Kemudian pribadi sehat menurut Frankl yaitu “Orang yang Mengatasi-diri”, dan menurut model Perls yaitu “Orang Di Sini dan Kini”.
Setiap bagian pada Bagian 2 sampai Bagian 8 memiliki alur yang sama. Pada awal bagian disampaikan latar belakang tokoh tersebut terutama terkait dengan pandangannya mengenai kepribadian. Yang menarik di sini ialah kita bisa berpikir tentang hubungan antara teorinya tentang kepribadian atau kepribadian yang sehat dengan pengalaman pribadi mereka. Kemudian, disampaikan pendekatan tokoh tersebut terhadap kepribadian. Selanjutnya adalah model kepribadian sehat menurut tokoh tersebut. Setiap bagian diakhiri dengan ulasan pribadi. Ulasan pribadi ini merupakan pandangan penulis (Schultz) terhadap model kepribadian tersebut. Di sini kita dibantu untuk menyimpulkan model kepribadian tersebut.
Bagian 9 berjudul Kodrat Kesehatan Psikologis yang mengingatkan kita mengenai definisi kepribadian yang sehat. Bagian ini juga berisi ringkasan perbandingan ketujuh model yang disajikan dalam sebuah tabel (halaman 200).